Latar Belakang Sumpah Pemuda
23 Oktober 2024 Diperbarui 4 jam yang lalu
Pada awal abad ke-20, perjuangan untuk merdeka dari penjajahan kolonial Belanda mulai semakin kuat. Namun, perjuangan masih bersifat lokal dan terpisah-pisah, dimana setiap daerah atau suku berjuang sendiri. Kesadaran akan perlunya persatuan mulai tumbuh di kalangan pemuda. Organisasi seperti Budi Utomo yang lahir pada 1908 menjadi pelopor kesadaran nasional, diikuti oleh organisasi-organisasi pemuda lainnya seperti Jong Java, Jong Sumatra, Jong Ambon, dan Jong Celebes.
Pertemuan pertama Kongres Pemuda pada tahun 1926 menjadi cikal bakal dari Kongres Pemuda II, di mana isu tentang persatuan bangsa dan kemerdekaan dibahas lebih serius. Pada Kongres Pemuda II, semangat untuk membangun satu bangsa, satu bahasa, dan satu tanah air semakin kuat di kalangan pemuda dari berbagai daerah di Indonesia.
2. Isi Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda bukan hanya sebatas janji atau sumpah biasa, tetapi merupakan sebuah deklarasi yang penuh makna. Para pemuda berikrar untuk:
- Mengakui bertanah air satu, yaitu Tanah Air Indonesia.
- Mengakui berbangsa satu, yaitu Bangsa Indonesia.
- Menjunjung bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia.
Tiga poin ini menjadi fondasi dari identitas nasional Indonesia yang tetap relevan hingga kini. Meskipun berbeda suku, budaya, agama, dan bahasa daerah, seluruh pemuda pada saat itu sepakat bahwa mereka adalah bagian dari bangsa Indonesia yang satu.
3. Proses Pembentukan Sumpah Pemuda
Kongres Pemuda II diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928 di Batavia (sekarang Jakarta). Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai organisasi pemuda. Pada kongres tersebut, para pemuda mengesampingkan perbedaan asal usul mereka dan bersatu demi tujuan bersama.
Tokoh-tokoh penting dalam kongres ini antara lain adalah Muhammad Yamin, Soegondo Djojopoespito, dan Amir Sjarifuddin. Mereka memiliki peran penting dalam menyusun ikrar . Dalam kongres ini juga, untuk pertama kalinya Lagu Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman diperdengarkan sebagai bentuk nasionalisme dan pengikat persatuan.
4. Makna dan Pengaruh Sumpah Pemuda bagi Bangsa Indonesia
Sumpah Pemuda memiliki makna yang mendalam bagi sejarah Indonesia. Ikrar ini bukan sekedar ungkapan kata, melainkan simbol komitmen dan persatuan yang menginspirasi generasi selanjutnya untuk terus memperjuangkan kemerdekaan. juga menjadi landasan ideologis bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Makna Sumpah Pemuda tetap relevan bahkan setelah Indonesia merdeka. Nilai persatuan, kebangsaan, dan kebudayaan yang terkandung dalam sumpah ini masih menjadi dasar bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan-tantangan modern. Persatuan yang dicita-citakan oleh para pemuda pada tahun 1928 menjadi fondasi bagi Bhineka Tunggal Ika, semboyan Indonesia yang berarti “berbeda-beda tetapi tetap satu”.
5. Peringatan Hari Sumpah Pemuda
Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober sebagai bentuk penghormatan kepada yang berjuang demi persatuan bangsa. Perayaan ini diisi dengan berbagai kegiatan yang menumbuhkan semangat kebangsaan, seperti upacara bendera, seminar kebangsaan, dan kegiatan seni yang mengusung tema persatuan.